Rabu, 24 Desember 2014

MENGAMATI PROSES ALIRAN DARAH PADA KECEBONG



MENGAMATI PROSES ALIRAN DARAH PADA KECEBONG
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan Dari Dosen : Siti Nurkamiah, S.Pd.)
Di susun oleh :
KELOMPOK 1
Luckita Deyna                (12541040)
Dini Ariestriani              (12541044)
Anggita Putri Kamalia   (12541048)
Andriyana                      (12541054)
Neng Eyis Meilani          (12541056)
Ai Siti Nurhasanah         (12541057)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)  GARUT
2014

A.  Tujuan Praktikum
1.      Memahami sistem peredaran darah pada kecebong.
2.      Membedakan antara pembuluh darah arteri, vena dan kapiler berdasarkan kecepatan aliran darah
B.  Alat dan Bahan
·         Alat yang digunakan :
Gambar
Nama Alat
Mikroskop
Kaca Preparat/cover glass
Cawan Petri
Kapas/tissue

·         Bahan yang digunakan :
Gambar
Nama Bahan
Kecebong
Air/Aquadest


Alkohol 70%

C.  Langkah Kerja
1.      Masukkan kecebong ke dalam cawan petri.
2.      Tetesi kapas dengan alkohol 70% secukupnya.
3.      Ambilah kecebong dari gelas beker atau gelas aquades, kemudian letakkan di atas kapas yang telah ditetesi alkohol.
4.      Tutuplah kapas tersebut, tapi jangan terlalu ditekan agar kecebong tetap hidup.
5.      Diamkan beberapa saat sampai kecebong terbius.
6.      Letakkan kecebong yang telah terbius di atas kaca objek.
7.      Letakkan kaca tersebut di bawah mikroskop, kemudian amati aliran-aliran darahnya.
8.      Gambarlah struktur tubuh kecebong yang tampak dan aliran-aliran darahnya

D.  Landasan Teori
·         Pengertian Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sitem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan, kemudian vena yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. Pembuluh darah terbesar adalah aorta.
·         Pembuluh Darah Arteri/Nadi
Pembuluh ini merupakan pembuluh yang keluar dari jantung. Pembuluh ini memiliki 1 buah katup/ klep berbentuk bulan sabit yang disebut valvula semilunaris. Fungsi pembuluh ini adalah untuk menjaga aliran darah tetap searah.
·         Pembuluh Darah Kapiler
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Capillsris) adalah pembuluh darah kecil dalam tubuh yang memiliki diameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbondioksida, serta nutrient dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan. Darah mengalir dari jantung ke arteri yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti air, oksigen, protein dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik (Anonim, 2009).
       Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
·         Pembuluh Vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen.
Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.
·         Pembuluh Darah pada Hewan
Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam, yaitu di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Menurut anonim a. (2010) amfibia mempunyai ciri-ciri:
1.      Tubuh diselubungi kulit yang berlendir.
2.      Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm).
3.      Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik.
4.      Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan berfungsi untuk melompat dan berenang.
5.      Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
6.      Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
7.      Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik (hidup di perairan) inilah yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibia=“hidup pada tempat berbeda-beda”). Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala). (Anonim d . 2010).
E.  Hasil Pengamatan dan Pembahasan
·      Tabel Hasil Pengamatan
No.
Kategori
Arteri
Vena
1.
Arah aliran
Kepala – ekor
Ekor – kepala
2.
Diameter pembuluh darah
Lebih kecil
Lebih besar
3.
Kecepatan aliran darah
Lebih cepat
Lebih lama
4.
Dinding
Lebih tebal
Lebih tipis

Pada percobaan yang pertama, setelah ekor kecebong diamati dibawah mikroskop, kami dapat melihat bagian-bagian dalam dari ekor kecebong. Terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan beserta aliran-aliran darahnya.Aliran-aliran darahnya terlihat seperti aliran zat-zat cair yang bergerak dengan arah dan kecepatan yang berbeda-beda. Ada yang ke depan ada juga yang ke belakang, ada yang alirannya cepat namun ada juga yang lambat.
·         Aliran Darah pada Kecebong
Sistem peredaran darah pada kecebong dipelajari melalui aliran darah pada ekor kecebong. Setelah ekor kecebong diamati di bawah mikroskop terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan beserta aliran-aliran darahnya.Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran.
Mekanisme peredaran darh pada kecebong adalah sebagai berikut:
1.  Seluruh darah yang mempunyai kadar oksigen rendah dan karbon dioksida tinggi masuk ke jantung melalui pembuluh  vena (darah tersebut disebut darah vena).
2.   Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang.
3.  Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat (darah yang kaya oksigen disebut darah arteri).
4.  Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh.
5.   Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan, kemudian di bawa lagi ke jantung melalui pembuluh vena.
6.      Pembuluh arteri dan vena mengalirkan darah lebih cepat daripada pembuluh arterior, venula dan kapiler karena ukuran pembuluh darah arteri dan vena tersebut lebih besar dari ukuran pembuluh arterior. Pada masa larva (berudu/ kecebong), sistem peredaran transportasinya menyerupai sistem transportasi pada ikan. Setelah mengalami metamorfosis menjadi katak, sistem transformasinya mengalami perubahan yang sesuai dengan kehidupan di lingkungan darat. Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan. Yaitu satu serambi dan satu bilik. Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler. (Kartolo 1993).
F.   Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      Aliran darah pada kecebong pada arteri di mulai pada kepala menuju ekor Arteri  atau (pembuluh nadi) pada kecebong, membawa darah meninggalkan jantung, dan sebaliknya pada pembuluh darah vena, dimulai dari ekor menuju kepala, karena pembuluh darah vena pembawa darah.
2.      Diameter pembuluh darah pada kecebong, diameter arteri lebih kecil di bandingkan diameter pembuluh darah vena, ukuran dimeter arteri 25 mm.
3.      Kecepatan aliran darah arteri lebih cepat karena adanya oksigen yang mempercepat aliran darah dan adanya serat elastis.
4.      Dinding pembuluh darah pada arteri lebih tebal dan elastis. Arteri memeliki 4 dinding pembuluh darah, ini yang menyebabkan diameter pembuluh darah lebih kecil. Arteri tidak mempunyai katup (pembuluh darah balik)
·      Lapisan pertama, pelindung luar
·      Lapian kedua, otot (otot polos) dan erat elastis
·      Lapisan ketiga, jaringan ikat berwarna kuning
·      Lapisan keempat, didalam (endothelium)
5.      Sedangkan vena,dinding pembuluh darah tipis dan lebar vena memiliki dua dinding lapisan luar dan dalam. Vena memiliki daun katup yang berfungsi sebagai faktor cepat atau lambat darah mengalir.
6.      Fungsi arteri dan vena sama-sama berfungsi sebagai oksigen untuk pernafasan, sebagai sumber kehidupan,proses nutrisi dan proses pada otak.


LAMPIRAN
Gambar
Keterangan
Kecebong
Ekor kecebong saat diamati pada mikroskop
Aliran darah pada kecebong
Darah saat mengalir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar