Rabu, 29 Oktober 2014

fisiologi hewan kelompok 1 kelas 3B

PENGARUH SUHU TERHADAP KECEPATAN REAKSI  ENZIM AMILASE PADA AIR LIUR/ SALIVA

Tugas ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum Fisiologi hewan


Di susun oleh:
*    Luckita Deyna ( 12541040 )
*    Dini Ariestriani ( 12541044 )
*    Anggita Putri Kamalia ( 12541048 )
*    Andri Yana ( 12541054 )
*    Neng Eyis Meilani (12541056 )
*    Ai Siti Nurhasanah (12541054 )


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) GARUT
2014
 
·       Tujuan  Praktikum
Untuk mengetahui pengaruh temperature atau suhu terhadap kerja enzim amilase pada kelenjar saliva.
·       Alat dan Bahan
a.     Alat yang digunakan :
·        Pembakar spirtus
·        Gelas ukur
·        Gelas kimia
·        Pipet tetes
·        Kertas saring
·        Termometer
·        Tabung reaksi
b.    Bahan yang digunakan :
·        50 ml saliva
·        Larutan benedict
·        Air mineral
·        Larutan amilum
·       Langkah Kerja
a.     Mengumpulkan saliva dari semua praktikan, selanjutnya saliva di saring dengan kasa kasar.
b.     Menyediakan 3 buah gelas kimia dengan berisi air, masing-masing 100 ml dengan berlebelkan A , B , dan C.
c.      Pada gelas A dengan suhu 24ºC tanpa perlakuan, sedangkan pada gelas B dan C dilakukan perlakuan dengan memanaskan masing-masing  gelas B dengan suhu 37ºC-38ºC, dan pada gelas C dengan suhu > 80ºC.
d.     Masukan larutan  amilum sebanyak 5 ml dalam masing-masing tabung reaksi, pada masing-masing gelas kimia berisikan 2 gelas tabung reaksi.
e.      Setelah 10 menit masukan ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut 15 tetes saliva yang telah di saring, catat waktu pemasukannya.
f.       Setiap interval 1 menit lakukan tes dengan 2 tetes larutan benedict sampai terjadinya titik achromatis kemudian catat waktunya.
g.     Selama pengujian benedict tabung reaksi tidak boleh di keluarkan dari penanggas air dan suhu masing-masing penanggas air di jaga agar tetap konstan.
h.     Bandingkan hasil dari masing-masing tabung percobaan tersebut.

·       Landasan Teori
Dalam proses metabolisme di dalam tubuh terdapat berbagai macam reaksi kimia. Reaksi kimia ini merupakan bagian dari sistem yang bekerja spesifik dan menghasilkan senyawa-senyawa kimia. Dalam aktifitas metabolisme kita mengenal adanya  katalisator. Katalisator dalam  reaksi ini di sebut enzim.
          Enzim adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk berbagai reaksi kimia dalam sistem bioligik. Hampir setiap reaksi kimia dalam sistem biologis dikatalis oleh enzim. Sintesis enzim terjadi di dalam sel dan sebagian besar enzim dapat di ekstrasi dari sel tanpa merusak fungsinya. Dengan peran enzim pada hampir tiap reaksi  Biologis, dapat dikatakan enzim memiliki peran sangat penting dalam mendukung perannya sebagai katalisator atau mempercepat reaksi yang terjadi tentu saja ada faktor-faktor yang memepengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah konsentrasi enzim, konsentrasi ion hidrogen (pH), suhu, dan konsentrasi substrat. Oleh karena pentingnya enzim, maka praktikum tentang faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim .
·       Hasil Penelitian
a.     Tabel hasil pengamatan

Waktu
Perubahan Warna
24ºC
37ºC - 38ºC
>80ºC
I
II
I
II
I
II
5 mnt awal
+++
+++
+++
+++
+++
+++
5 mnt awal
++
++
++
++
++
++
5 mnt awal
++
++
++
++
++
++
5 mnt awal
++
++
++
++
++
++
5 mnt awal
++
++
++
++
++
++
5 mnt awal
++
++
++
++
++
++
5 mnt awal
++
++
++
++
+
+
5 mnt awal
++
++
++
++
+
+
5 mnt awal
++
++
++
++
+
+
5 mnt awal
++
++
++
++
+
+

 Keterangan :
+++ =  warna biru ( belum terjadi perubahan warna)
++    = warna biru sedikit memudar
+       = warna biru semakin memudar
-            = Bening/ putih

b.    Dokumentasi Hasil Pengamatan






























·       Pembahasan
Dengan melakukan 3 uji dengan perlakuan yang berbeda di dapatkan dengan hasil sebagai berikut :
-         Pada gelas kimia dengan label A (24ºC) yang tanpa perlakuan hasilnya amilum yang terdapat pada saliva masih bagus namun cara kerja enzim nya lambat.
-         Pada gelas kimia dengan label B (37ºC - 38ºC) yang dengan perlakuan hasilnya warna berubah menjadi biru muda dengan demikian bahwa amilum dalam tabung masih bagus tapi cara kerja enzim lambat.
-         Pada gelas kimia dengan label C (>80ºC) yang dengan perlakuan hasilnya yaitu amilum berubah warna adanya kecoklatan ini bertanda bahwa amilum tersebut telah rusak dan dapat disimpulkanmm bahwa enzim amylase ini sudah tidak bekerja dengan baik.
·       Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa suhu/temperature sangat berpengaruh terhadap kecepatan kerja enzim amilase pada kelenjar saliva.



Daftar Pustaka

H. Siddiqi, Ather. 1974. Experimental physiology. Oxford g. IBH Publishing Co,                                              New delhi.
Kartolo S. Wulangi, dkk. 1975. Penuntun praktikum fisiologi hewan. ITB. Bandung.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar