PENGARUH SUHU TERHADAP KECEPATAN
REAKSI ENZIM AMILASE PADA AIR LIUR/
SALIVA
Tugas ini di ajukan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah praktikum Fisiologi hewan
Di
susun oleh:
Luckita
Deyna ( 12541040 )
Dini
Ariestriani ( 12541044 )
Anggita
Putri Kamalia ( 12541048 )
Andri
Yana ( 12541054 )
Neng
Eyis Meilani (12541056 )
Ai
Siti Nurhasanah (12541054 )
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN (STKIP) GARUT
2014
· Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui
pengaruh temperature atau suhu terhadap kerja enzim amilase pada kelenjar
saliva.
· Alat dan Bahan
a.
Alat
yang digunakan :
·
Pembakar spirtus
·
Gelas ukur
·
Gelas kimia
·
Pipet tetes
·
Kertas saring
·
Termometer
·
Tabung reaksi
b.
Bahan
yang digunakan :
·
50 ml saliva
·
Larutan benedict
·
Air mineral
·
Larutan amilum
· Langkah Kerja
a. Mengumpulkan
saliva dari semua praktikan, selanjutnya saliva di saring dengan kasa kasar.
b. Menyediakan
3 buah gelas kimia dengan berisi air, masing-masing 100 ml dengan berlebelkan A
, B , dan C.
c. Pada
gelas A dengan suhu 24ºC tanpa perlakuan, sedangkan pada gelas B dan C
dilakukan perlakuan dengan memanaskan masing-masing gelas B dengan suhu 37ºC-38ºC, dan pada gelas
C dengan suhu > 80ºC.
d. Masukan
larutan amilum sebanyak 5 ml dalam
masing-masing tabung reaksi, pada masing-masing gelas kimia berisikan 2 gelas
tabung reaksi.
e. Setelah
10 menit masukan ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut 15 tetes saliva
yang telah di saring, catat waktu pemasukannya.
f. Setiap
interval 1 menit lakukan tes dengan 2 tetes larutan benedict sampai terjadinya
titik achromatis kemudian catat waktunya.
g. Selama
pengujian benedict tabung reaksi tidak boleh di keluarkan dari penanggas air
dan suhu masing-masing penanggas air di jaga agar tetap konstan.
h. Bandingkan
hasil dari masing-masing tabung percobaan tersebut.
· Landasan Teori
Dalam proses
metabolisme di dalam tubuh terdapat berbagai macam reaksi kimia. Reaksi kimia
ini merupakan bagian dari sistem yang bekerja spesifik dan menghasilkan
senyawa-senyawa kimia. Dalam aktifitas metabolisme kita mengenal adanya katalisator. Katalisator dalam reaksi ini di sebut enzim.
Enzim
adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk berbagai
reaksi kimia dalam sistem bioligik. Hampir setiap reaksi kimia dalam sistem
biologis dikatalis oleh enzim. Sintesis enzim terjadi di dalam sel dan sebagian
besar enzim dapat di ekstrasi dari sel tanpa merusak fungsinya. Dengan peran
enzim pada hampir tiap reaksi Biologis,
dapat dikatakan enzim memiliki peran sangat penting dalam mendukung perannya
sebagai katalisator atau mempercepat reaksi yang terjadi tentu saja ada
faktor-faktor yang memepengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
konsentrasi enzim, konsentrasi ion hidrogen (pH), suhu, dan konsentrasi
substrat. Oleh karena pentingnya enzim, maka praktikum tentang faktor yang
mempengaruhi aktifitas enzim .
· Hasil Penelitian
a.
Tabel
hasil pengamatan
Waktu
|
Perubahan Warna
|
|||||
24ºC
|
37ºC - 38ºC
|
>80ºC
|
||||
I
|
II
|
I
|
II
|
I
|
II
|
|
5
mnt awal
|
+++
|
+++
|
+++
|
+++
|
+++
|
+++
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
++
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
5
mnt awal
|
++
|
++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
Keterangan
:
+++
= warna biru (
belum terjadi perubahan warna)
++
= warna biru sedikit memudar
+
= warna biru semakin memudar
-
= Bening/ putih
b.
Dokumentasi
Hasil Pengamatan
· Pembahasan
Dengan melakukan 3 uji
dengan perlakuan yang berbeda di dapatkan dengan hasil sebagai berikut :
-
Pada gelas kimia dengan label A (24ºC)
yang tanpa perlakuan hasilnya amilum yang terdapat pada saliva masih bagus
namun cara kerja enzim nya lambat.
-
Pada gelas kimia dengan label B (37ºC -
38ºC) yang dengan perlakuan hasilnya warna berubah menjadi biru muda dengan
demikian bahwa amilum dalam tabung masih bagus tapi cara kerja enzim lambat.
-
Pada gelas kimia dengan label C
(>80ºC) yang dengan perlakuan hasilnya yaitu amilum berubah warna adanya
kecoklatan ini bertanda bahwa amilum tersebut telah rusak dan dapat
disimpulkanmm bahwa enzim amylase ini sudah tidak bekerja dengan baik.
· Kesimpulan
Setelah dilakukan
penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa suhu/temperature sangat berpengaruh
terhadap kecepatan kerja enzim amilase pada kelenjar saliva.
Daftar Pustaka
H.
Siddiqi, Ather. 1974. Experimental
physiology. Oxford g. IBH Publishing Co, New delhi.
Kartolo
S. Wulangi, dkk. 1975. Penuntun praktikum
fisiologi hewan. ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar