LAPORAN PRAKTIKUM KULIAH LAPANGAN
MENGAMATI KOORDINASI SARAF PADA
HEWAN
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata
Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan Dari Dosen : Siti Nurkamiah, S.Pd.)
Di susun oleh :
KELOMPOK 1
Luckita Deyna (12541040)
Dini Ariestriani (12541044)
Anggita Putri Kamalia (12541048)
Andriyana (12541054)
Neng Eyis Meilani (12541056)
Ai Siti Nurhasanah (12541057)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2014
A.
Tujuan
Untuk
mengetahui atau mengamati adanya koordinasi sistem saraf pada katak yang normal
dan yang di bdekapitasi dan melihat gerakan refleks.
B.
Alat
dan Bahan
·
Alat
yang digunakan
-
Aquarium
-
Bak bedah
-
Statif
-
Rantai penggantung
-
Pipet tetes
-
Sonde/pengaduk gelas
-
Gunting bedah
-
Gekas beker
-
Palu atau alat pemukul lainnya
-
Kapas
·
Bahan
yang digunakan
-
Katak
-
Larutan HNO3 encer
-
Larutan H2SO4 : 1%, 2%, 3%
-
Larutan HNO3 pekat
-
Larutan Fisiologis (NaCl 0,6%)
-
Larutan Ringers
C.
Langkah
Kerja
·
Kegiatan
I
Lakukanlah
kegiatan ini oleh dua praktikum !
1) Masing-masing
praktikan memegang 1 ekor katak yang masih hidup dengan tangan kiri menggenggam
kedua kaki belakangnya. Kemudian dekatkan gelas pengaduk atau sonde pada
daerahb mata. Amati dan catat apa yang terjadi dengan pengamatannya ?
2) Sentuh
nares eksternal (hidung luar) pada katak. Perhatikan dan catat apa yang terjadi
dan bagaimana nares ekternal tersebut ?
3) Lakukan
dekapitasi pada salah satu katak dengan cara mengangkat otaknya. Dan lakukan
dengan hati-hati agar tidak merusak tulang belakangnya (spinl cord) .
Lakukanlah langkah sebagai berikut :
-
Masukanlah gunting bedah kedalam mulut
katak dan angkat kepalanya.
- Kemudian guntinglah dibawah membran
timpani.
- Tutuplah bagian potongan tersebut dengan
kapas yang sudah dibasahi larutan fisiologis (NaCl 0,6 % dan gantunglah katak
tersebut pada statif dengan mengkaitkan rahang bawahnya.
- Tetesi dengan larutan fisiologis agar
kesadarannya pulih kembali.
-
Setelah katak siuman, kerjakanlah
langkah-langkah dibawah ini baik pada katak normal maupun pada katak yang di
dekapitasi.
4) Usaplah
bagian sub mandibular sampai bagian perut dan perhatikan gerakan anggota badan
anterior (kaki depan)
5) Goreslah/sentuhlah
bagian lateral atau dorsal tubuh katak, apakah katak tersebut bersembunyi ? Adakah
respon lain selain bersembunyi? Catatlah !
6) Pegangla
kedua kaki depannya dan biarkan kedua kaki belakang bebas. Kemudian goreskan
gelas pengaduk yang telah dicelupkan kedalam HNO3 encer pada bagian
punggungnya. Amati apa yang terjadi !
7) Masukan
kedua katak tersebut kedalam aquarium, dan perhatikanlah gerakannya !
8) Kemudian
terlentangkan kedua katak pada bak bedah. Perhatikan apakah katak berusah untuk
mengembalikan badannya aau tidak.
9) Selanjutnya
letakan kedua katak pada bidang miring mengarah kebawah bidang miring tersebut.
Perhatikanlah gerakannya !
10) Gantunglah
kedua katak tersebut pada bagian rahang bawahnya.
11) Sediakan
3 gelas beker yang masing-masing berisi larutan H2SO4 : 1%, 2%. 4%. Lakukanlah
dengan rangsangan zat-zat kimia seperti berikut :
- Celupkan ujung jari kaki kaak pada
laruan yang terlemah konsentrasinya. Dan ulang beberapa kali sampai terjadi
respon.
- Celupkan ujung jari kaki katak tersebut
kedalam larutan yang lebih kuat/lebih besar konsentrasinya. Perhatikanlah
sebelum di celupkan, jari kaki katak tersebut harus dicuci terlebih dahulu.
- Sentuhlah jari kaki belakang dan jari
kaki depan dengan benda panas. Perhatikan reaksinya !
- Sentuh pula bagian ventral/perutnya
dengan benda panas (sonde yang dibakar). Bagaimana reaksinya !
Catatlah semua respon
kaak terhadap rangsangan yang diberikan !
·
Kegiatan
II
1) Mintalah
teman anda untuk duduk diatas meja atau kursi, dan biarlah satu kakinya berada
dalam keadaan bebas.
2) Pukulah
ligament patella nya (dibawah tempurung lutut) dengan menggunakan alat (palu/pemukul
lainnya).
Perhatikan gerakan kaki
tersebut !
3) Mintalah
teman anda melipat dengan telapak tangan menengadah keatas, tekanlah telapak
tangannya dengan menggunakan telapak tangan anda ! Tempatkan telapak tangan
anda dibagian atas telapak tangannya. Perhatikan respon apa yang terjadi !
4) Lakukan
hal yang sama pada anggota kelompok anda yang lain. Kemudian catatlah hasil
kegiatannya
D.
Pembahasan
Terjadinya koordinasi pada segala aktifitas tubuh
hewan disebabkan adanya sistem koordinasi. Sistem saraf dibangun olehh sel
saraf. Pada dasarnya sel saraf terdiri dari sel saraf sensoris, sel saraf
motorik dan sel saraf interneuron.
Berita yang diterima oleh sel saraf sensorik
merambat dalam bentuk impuls. Impuls dapa merambat dai sel saraf yang satu ke
sel saraf yang lain, karena adanya sinaps.
Koordinasi saraf karena adanya pengaturan rangsangan
dan hambatan pada sinapse hingga terjadi gerak atau aktivitas lain yang teratur
sesuai dengan tujuan tertentu.
E.
Hasil
Pengamatan
·
Kegiatan
I
Jenis
Rangsang
|
Tanggapan
yang diberikan katak normal
|
Tanggapan
yang diberikan katak didekapitasi
|
A
|
Mata berkedip
|
Matanyaberkedip
|
B
|
Mengembang dan mengempis
|
Bergerak-gerak
|
C
|
-
|
-
|
D
|
Kaki depan secara refleks bergerak
|
Tidak ada respon yang
diberikan
|
E
|
Kaki depan meregang dan bagian submandibula naik turun
|
Katak tidak berbunyi
atau tidak ada respon lain
|
F
|
Secara refleks tubuhnya bergerak seperti berontak dan matanya
berkedap-kedip cepat
|
Katak menggerakkan
badannya dan meronta-ronta
|
G
|
Tidak terlalu lincah, karena mungkin katak tersebut masih shoke atas
perlakuan sebelumnya
|
Katak tidak bergerak
|
H
|
Keadaan bak bedah sejajar, respon katak pada bagian submandibula
gerakannya sangat cepat menandakan laju pernapasannya juga cepat
|
Katak berusaha
membalikan badannya dengan menggerakan sedikit tubuhnya
|
I
|
Keadaan bak bedah dimiringkan, katak berusaha membalikkan badannya
|
Tidak terjadi gerakan
apapun, katak tetap diam
|
H₂SO₄ 1%
|
Bergerak sedikit
|
Tidak bergerak
|
H₂SO₄ 3%
|
Bergerak lebih cepat dari pada yang diberi H₂SO₄ 1%
|
Tidak bergerak
|
H₂SO₄ 5%
|
Bergerak lebih lincah dan cepat
|
Kakinya mengkerut
kedalam
|
H₂SO₄ pekat
|
Kaki katak tidak bergerak cepat, melainkan responnya lambat.
|
Tidak bergerak
|
K
|
Disentuh bagian kaki, tidak terjadi reaksi, sedangkan disentuh bagian
perut, ada gerakan pada kaki depannya
|
Tidak terjadi reaksi
|
·
Kegiatan
II
Nama
|
Respon/gerak
kaki
|
Respongeraktangan
|
Keterangan
|
SitiNurazizah
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Rizkia
N
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Fitria
A
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Ferra
N R
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Nama
|
Respon/gerak
kaki
|
Respongeraktangan
|
Keterangan
|
Piti Nira N
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Tia Setiawati
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Neng Eyis M.
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Luckyta
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
Dini A.
|
Mengangkat
|
Mengangkat
|
normal
|
F.
Pertanyaan
1. Apakah
tujuan dari praktikum I ?
Jawab : Untuk
mengetahui dan mengamati adanya sistem koordinasi saraf pada katak yang normal
dan yang di dekapitasi .
2. Apa
tujuan dari kegiatan praktikum II ?
Jawab : Untuk melihat
gerakan repleiks tanpa melihat saraf pusat.
3. Bagaimana
respon katak normal pada rangsang yang diberikan
4. Jawab
: Lebih cepat merespon
5. Apakah
katak yang telah di dekapitasi masih snggup merespon setiap rangsangan yang
diberikan ? Jelaskan !
6. Jawab
: Masih, terutama untuk gerak repleks, karena gerak repleks tidak selalu mellui
saraf pusat, tetapi sumsum tulang belakang.
7. Bagaiman
a gerakan kaki teman anda setelah dipukul? Mengapa demikian jelaskan jawaban
anda !
Jawab : Respon yang
diberikan berbeda-beda, tergantung kebiasaan.reseptor nya kena atau tidak pada
reseptor pemukulnya.
8. Bagaimana
pula dengan gerakan tangan? Jelaskan !
9. Jawab
: Mengangkat secara repleks
10. Apakah
yang dimaksud dengan gerak repleks ?
Jawab : Gerak spontan
yang tanpa disadari. Tujuannya untuk keselamatan
11. Komponen
sistem saraf mana sajakah yang menyusun sistem repleks ?
Jawab : Sensoris –
Conection – Motorik – Reseptor – Sumsum tulang belakang - Motorik
12. Bagaimana
mekanisme repleks ?
Jawab : Impuls –
Reseptor – Sumsum tulang belakang – Efektor -
otot/kelenjar
13. Apa
yang dapat anda simpulkan dari kegiatan yang anda lakukan ?
Jawab : Sistem saraf
sangat penting dalam proses koordinasi saraf pada hewan.
Lembar
Kegiatan Mahasiswa
Sistem
Koordinasi Saraf
Fokus Pertanyaan : “ Bagaimana
koordinasi hewan dengan menggunakan sistem saraf”
1.
Jelaskan
dengan contihnya arti koordinasi dalam sistem saraf !
Jawab
: Jika mata kita tiba-tiba
teyrkena sinar matarhari maka otomatis mata kita akan memalingkan atau
menyempitkan kelopak mata atau menghalangi cahaya dengan tangan,reaksi tadi
merupakan suatu kegiatan yang dikendalikan oleh suatu pengendali atau
pyengontrol di dalam tubuh yang disebut sistem koordinasi.
2. Jelaskan
perbedaan dengan menggunakan gambar sel saraf
motorik, sensorik dan interneuron. Jelaskan fungsinya !
Jawab
:
1) Saraf sensorik :saraf yang membawa rangsangan (impuls) dari reseptor (indra) ke saraf pusat
(otak dan sumsum tulang belakang)
2) Saraf motorik: adalah araf yang membawa rangsangan
(impuls) dari saraf pusat susunan gsaraf ke efektor (otot dan kelenjar
3) Saraf interneuron: sistem saraf ini berfungsi untuk alat
penghubung
3.
Sel-sel
neuroglia mempunyai peranan penting dalam sistem saraf. Jelaskan !
Jawab
: Akan berperan dalam secara
langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi dan berfungsi untuk menyokong
kebutuhan dari sel neuron.
4.
Bagaimana
proses terjadinya polarisasi karena adanya proses sodium pump. Jelaskan !
Jawab
: Potensial istirahat, bila
sebuah serabut sel saraf tidak menghantarkan impuls dikatakan bahwa
serabut-serabut tersebut pada keadaan istirahat. Potensial istirahat adalah
perbedaan potensial listrik antar amuatan negatif di dalam membran dekatdengan
akso plasma (protoplasma saraf), dengan muatan positif di luar membran dekat
cairan ekstra seluler yang menyelimuti saraf dan prosesus saraf. Potensial
istirahat yang dihasilkan dari perbedaan ion-ion dan muatannya di dalam dan
diluar membran plasma.
5.
Jelaskan
dengan gambar bagan yang dimaksud hukum all or none !
Jawab:
Aturan yang ukuran potensial aksi tidak terpengaruh oleh
peningkatan intensitas stimulasi melampaui ambang batas tingkat.
7. Gambarkan
sebuah sinaps dan jelaskan proses merambatnya impuls melalui sinaps!
Jawab
: Perambatan impuls melaui sinapsis membran akson terminal yang menebal karena
peningkatan densitas sitoplasma desebut membran prasinaptik. Membran
prasinaptik berhadapan dengan celah sinaptik, sedangkan membran permukaan
neuron berikutnya disebut pascasinaptik. Prasinaptik banyak mengandung
vesikel-vesikel yang berisi neurottransmiter (misalnya asetilkolin digunakan di
susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan kandopamin di substansi
anigra. Glisin ditemukan terutama di sinaps-sinaps medulla spinalis).
Vesikel-vesikel bergabung dengan membran prasinaptik dan mengeluarkan
neurotransmiter ke celah sinaptik melalui proses eksositosis. Bagian akson
terminal mengandung banyak mitokondria yang berperan dalam menyediakan ATP
untuk sintesis neurotransmiter terbaru. Neurotransmiter dilepaskan dari ujung
saraf ketika datang impuls saraf (potensialaksi). Potensialaksi menyebabkan
influks K+ yang menyebabkan vesikel sinaptik bergabung dengan membran
prasinaptik. Kemudian neurotransmiter dikeluarkan ke celah sinaps. Ketika
berada dicelah sinaptik, neurotransmiter mencapai sasarannya dengan
meningkatkan atau menurunkan potensial istirahat (resting potential) pada
membran pascasinaptik untuk waktu yang singkat. Protein reseptor pda membra
sinaptik meningkat, neurotransmiter akan melakukan penyesuaian dengan membuka
kanal ion, membangkitkan Excitatory Postsynaptic Potential (EPSP) atau
Inhibitory Postsynaptic Potential (IPSP). Eksitasi cepat diketahui menggunakan
asetilkolin (nikotinik) dan L-glutamat atau inhibitor menggunakan GABA.
Reseptor protein lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger
kedua. Selanjutnya impuls akan mengalir ke neuron berikutnya.
8.
Apa
bedanya zat kimia penghantar (neurotransmiter) pada sinaps saraf somatik dan
saraf simpatik ?
Jawab
: Sambungan antara neuron dengan neuron yang lain. Saat impu;s melintasi
sinaps, impuls akan dijalarkan atau dihambat. Terdapat celah yang sering
disebut celah sinaps ysng lebarnya kurang lebih 200 Angstrom. Neuron yang
terletak sebelum sinaps disebut neuron prasinaps. Sedangkan neuron yang
terletak setelah sinaps disebut neuron pascasinaps. Perjalanan impuls berjalan
searah mulai dari neuron presinapske neuron pascasinaps dan melibatkan
neutransmitter ( zat penghantar yang dihasilkan oleh neurotransmiter prasinaps
dan disimpan dalam vesikel).
9.
Apa
peranan sinaps pada sitem saraf ?
Jawab
: Sebagai tempat pertemuan antara akson akson dari suatu sel saraf dengan sel
saraf lainnya
10. Mengapa impuls selalu merambat ke
satu arah ?
Jawab
: Karena impuls menjalar atau menyebar dari tempatawal pembentukkannya hingga
ke ujung akson, bahkan mungkin menyeberang ke sel lainnya dan pasti akan
melintasi sinaps, maka dari itu merambat ke satu arah.
11. Berikan contoh repleks yang paling
sederhana. Jelaskan mengapa disebut sederhana ?
Jawab
: Pada saat kita digigit nyamuk, secara reflek kita memukulnya. Disebut sederhana
karena gerak reflek melewati sum-sum tulang belakang bukan melewati otak yang harus dipikirkan terlebih dahulu.
12. Bedakan dengan contoh repleks yang
melalui saraf somatik dan melalui saraf vegetatif !
Jawab : Sistem saraf somatik bertanggung jawab atas semua tindakan sadar
melalui impuls saraf yang terhubung dari sistem saraf perifer ke otot-otot
tubuh, yang bertindak menurut kehendak pada kebanyakan orang. Hal ini juga
bertanggung jawab atas masukan dari indera. Ketika salah satu rasa atau menyentuh
sesuatu, saraf somatik mengontrol informasi yang diteruskan ke otak untuk
interpretasi.Sistem saraf otonom mengontrol tindakan tak sadar tubuh, seperti
detak jantung dan keringat. Dalam sistem ini, ada dua cabang: sistem saraf
parasimpatis, dan sistem saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatis mengontrol
fungsi tubuh ketika sedang beristirahat, termasuk air liur, pencernaan dan
gairah seksual. Sistem saraf simpatik mengontrol “melawan atau lari” tindakan
yang adalah tindakan disengaja yang terjadi selama masa stres atau ketika tubuh
tidak beristirahat.
13. Gambar dan jelaskan fungsi selaput
– selaput pelindung pada otak!
Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan durameter, lapisan araknoid, dan lapisan piameter
a. Duramater dibentuk dari jaringan ikat fibrous
(terdiri dari serabut kolagen) yang tebal dan kuat. Pada duramater terdapat
serabut elastis, fibrosit, saraf, pembuluh darah, dan limfe. Di bagian tertentu
terdapat rongga yang disebut sinus longitudinal superior yang berisi darah vena
dari otak.Duramater terdiri dari dua lapis yaitu lapisan endosteal (menyatu
dengan tengkorak sebagai endostium) dan lapisan meningeal (duramater yang
sesungguhnya yang mudah dilepaskan dari tulang kepala). Kedua lapisan ini
dipisahkan oleh sinus vena dural. Sinus ini mengalirkan darah dan cairan
serebrospinal dari otak dan bermuara di vena jugularis interna. Di antara
tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
·
Lapisan
meningeal membentuk empat septum yang berfungsi untuk menahan pergeseran otak
dan membagi rongga kranium menjadi ruang-ruang yang saling berhubungan.
·
Lapisan
duramater merupakan lapisan yang memiliki banyak ujung-ujung saraf sensorik
yang peka terhadap rangsangan. Jika ada rangsangan pada bagian ini dapat
menimbulkan sakit kepala yang hebat. Saraf inilah yang bertanggung jawab
terhadap beberapa jenis sakit kepala.
·
Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah dan terdiri
dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebut
dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan yang disebut cairan serebrospinal.
Lapisan ini berfungsi untuk melindungi otak dan medulla spinalis dari
guncangan.
· Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan
melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki pembuluh darah.
Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung.
14. Gambarkan otak ikan, katak, ayam
dan marmut atau tikus. Bandingkan apa persamaannya dan apa perbedaannya? Pada
otak mana yang paling besar? Lobus optikus dan sebelumnya?
Gambar
Otak Ikan
|
|
Sistem saraf ikan terdiri atas sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang. Otak ikan terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil, dan
sumsum lanjutan. Sistem saraf tepi térdiri atas serabut saraf otak dan
serabut saraf dari sumsum tulang belakang. Otak depan berhubungan dengan
saraf pencium dan hidung, sedangkan otak tengah berhubungan dengan saraf
penglihat.
Kedua bagian tersebut kurang berkembang dengan baik
sehingga indra pencium dan penglihat ikan
kurang berkembang dengan baik. Bagian otak ikan yang
berkembang paling baik adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat
keseimbangan dan pusat pengaturan gerak otot-otot ketika berenang. Keberadaan
pusat keseimbangan dan pengaturan gerak ini memungkinkan ikan dapat bergerak
cepà t dalam air tanpa terganggu keseimbangannya.
|
Gambar
Otak Katak
|
|
|
|
Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Sistem saraf
katak tersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Hewan tersebut
memiliki otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan yang
membentuk suatu sistem saraf pusat, sedangkan serabut-serabut saraf yang
berasal dan sela-sela ruas tulang belakang membentuk suatu sistem saraf tepi.
Otak besar berkembang memanjang sehingga berbentuk oval.Ujung depan otak
besar berhubungan dengan indra pencium. Otak tengah berkembang cukup baik dan
berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus). Otak kecil
berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan dan kurang
berkembang dengan baik.
|
Gambar
Otak Ayam/burung
|
|
Susunan
saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan
menyusui.Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat.
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum belakang.Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak tengah,otak kecil dan sum-sum lanjutan.Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga bisa tumbuh dengan baik.Otak besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia.Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya. Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang. |
Gambar
Otak Marmut
|
Sistem
ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus,
kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis.
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang
lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika
dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar
dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian
lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan
vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan
medulla oblongata.
|
a)
Persamaan : Sistem saraf pada hewan
vertebrata (ikan, katak, ayam, marmut serta tikus) terdiri atas sistem saraf
pusat dan saraf tepi.
b)
Perbedaan : Adanya perbedaan
perkembangan serebrum (otak besar) diantaranya :
·
Pada pisces (ikan), bagian otak ikan yang berkembang
paling baik adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan
dan pusat pengaturan gerak otot-otot ketika berenang.
·
Pada
amfibi (katak), otak tengah berkembang cukup baik dan berhubungan dengan indra
penglihat (lobus optikus). Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju
ke arah sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan baik.
·
Pada
aves (ayam/burung), selain otak kecil otak besar pada burung
juga bisa tumbuh dengan baik. Permukaan otak besar pada burung tidak
berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk
dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.
·
Pada mammalia (marmut/tikus), sistem
saraf pada mamalia secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih
tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan
keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus
lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh
alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
15. Mengapa?Dalam perkembangan otak,
banyak perubahan pada otak besar. Jelaskan perubahan apa dan apa fungsi otak
besar pada manusia ?
Jawab : Perubahan yang terjadi misalnya perubahan
pada sistem neural monoaminergik yang melepaskan asam glutamat, noradrenalin,
serotonin dan serangkaian sistem yang dikendalikan oleh neurotransmiter.
Perubahan degeneratif yang terjadi pada beberapa area otak seperti lobus
temporal dan lobus pariental, dan beberapa bagian didalam korteks frontal dan
girus singulat, menyusul dengan hilangnya sel saraf dan sinapsis.
16. Dalam perkembangan otak banyak
perubahan pada otak besar. Jelaskan perubahan apa dan apa fungsi otak besar
pada mammalia?
Jawab : Sistem saraf pada mamalia, secara general
memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum
berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum
juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4
buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus
anterior dan posterior. Fungsi otak besar pada mammalia adalah dalam pengaturan
semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi),
ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan
sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun
ada juga beberapa gerakan repleks otak. Selain itu, fungsi otak besar adalah
sebagai tempatnya pusatingatan (memori), penglihatan, pendengaran, pengucapan
dan pengaturan gerakan pada manusia.
17. Jelaskan perbedaan saraf simpatik
dan para simpatik di lihat dari struktur dan fungsinya ?
Jawab : Fungsi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri
dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan
beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung. Untuk jelasnya mengenai
fungsi saraf otonom baik sistem saraf parasimpatik maupun sistem saraf simpatik
dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Fungsi Saraf Otonom
Sistem Saraf
Parasimpatik
|
Sistem Saraf
Simpatik
|
Mengecilkan
pupil
Menstimulasi
aliran ludah
Memperlambat
denyut jantung
Membesarkan
bronkus
Menstimulasi
sekresi kelenjar pencernaan
Mengerutkan
kantung kemih
|
Memperbesar
pupil
Menghambat
aliran ludah
Mempercepat
denyut jantung
Mmengecilkan
bronkus
Menghambat
sekresi kelenjar pencernaan
Menghambat kontraksi
kandung kemih
|
Buat
bagan struktur dan sistem saraf otonom ?
Jawab :
·
19. Dilihat dari fungsi alat indera ,
apa pengaruhnya terhadap perkembangan otak ikan hiu dan ikan tongkol ?
Jawab : Ikan
merupakan vertebrate yang paling rendah derajatnya dibandingkan vertebrata yang
lain. Ikan merupakan hewan yang memerlukan kemampuan bergerak yang memadai untu
menghindar dari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut memiliki
keseimbangan yang bagus oleh karena itu ikan memiliki perkembangan otak kecil
yang lebih baik sebab otak kecil atau serebellum merupakan bagian pengontrol
keseimbangan dan pusat pergerakan.. Otak besar dan otak tengah berhubungan dengan saraf
penglihatan.Kedua otak ini tidak berkembang dengan baik.Otak kecil merupakan
tempat saraf keseimbangan dan gurat sisi.Otak kecil berkembang dengan baik.Ikan
perak mempunyai otak yang pendek.Cara kerja otak pun lambat, karena rangsangan
yang diterima hanya satu arah. Ikan akan cepat merangsang tanggapan bila posisi
matanya dibawah benda bergerak. Lobus olfaktorius, hemisfer serebral, dan
diensefalon kecil, sedang lobus optikus dan serebellum besar.Ada sepuluh pasang
saraf cranial.Korda saraf tertutup dengan lengkung-lengkung neural sehingga
mengakibatkan saraf spinal berpasanga pada tiap segmen tubuh.Terdapat pada ikan
bertulang menulang yaitu saku olfaktoris pada moncong denga sel-sel yang
sensitive terhadap subtasi yang larut dalam air, kuncup perasa disekitar
mulut.Mata lebar mungkin hanya jelas untuk melihat dekat, tetapi digunakan
untuk mendeteksi benda yang bergerak diatas permukaan air atau didarat
didekatnya.Telinga dalam tiga saluran semisirkular dan sebuah otolitu untuk
keseimbangan.Ikan tidak mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang
telinga.Oleh sebab itu, vibrasia atau suara diterima dan diteruskan melalui
kepala atau tubuh. Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan
berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghindar dari
batu-batuan). Garis lateral itu diinervasi oleh saraf cranial, oleh sebab itu
beberapa ahli bahwa telinga tengah pada vertebrata air berasal sama seperti
garis lateral.
20. Jelaskan bagaimana hewan bersel satu
dapat mengkoordinasi aktifitas hidupnya!
Mengapa hidryla mempunyai sistem saraf
yang disebut sistem saraf difusi!
Jawab : Karena sel-sel masih tersebar dan saling berhubungan satu sama
lain menyerupai jala maka juga disebut saraf jala(jaring saraf)
21. Apa yang dimaksud dengan giant
akson?
Jawab
: Giant akson adalah akson yang sangat besar atau paling bear yang mengontrol
bagian dari sistem propulasi
22. Sebutkan fungsi dari ganglion
oesophagus dan ganglion suboesophagus pada cacing tanah!
Jawab
: Ganglion oesophagus yang disebut juga otak fungsinya sebagai stasiun sensoris
dari reseptor yang peka terhadap cahaya, sentuhan, dan zat kimia pada permukaan
tubuh sekitarnya.
Ganglion
suboesophagus berfungsi sebagai alat penghubung dengan ganglion oesophagus
23. Jelaskan struktur saraf pada gastropoda
dan cepalopoda!
Jawab
: Pada gastropoda struktur saraf terdiri atas 3 pasang yaitu: ganglion
visceral, ganglion pedal, ganglion serebral.
Pada
cepalopoda sistem saraf nya memiliki sistem saraf yang berpusat dikepala
menyerupai otak.
24. Mengapa
dikatakan otak cheoalopoda itu lebih komleks dan lebih maju dibandingkan dengan
otak gastropoda!
Jawab
: Otak cephalopoda lebih komleks
an lebih maju dibandingkam dengan otak gastropoda karenaotak cephalopoda
berkembang baik dan dapat mengingat dengan baik sedangkan pada gastropoda
tidak.
25. Jelaskan
perbedaan sistem saraf cacing tanah dengan sistem saraf pada serangga
baik secara stuktur maupun fumgsinya!
Jawab
: perbedaan sistem saraf cacing
tanah dengan sistem saraf pada serangga pada cacing tanah hanya terdapat benang
saraf yang yang membentang sepanjang poros badannya.pada serangga memiliki dua
buahbenang saraf yang bentuknya membentang secara sejajar sepanjang poros
badannya namun keduannya memiliki kesamaan yang susunan saraf tangga tali.