Kamis, 29 Januari 2015

LAPORAN KULIAH LAPANGAN (MENGAMATI SISTEM KOORDINASI SARAF PADA HEWAN)



LAPORAN PRAKTIKUM KULIAH LAPANGAN
MENGAMATI KOORDINASI SARAF PADA HEWAN
 (Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan Dari Dosen : Siti Nurkamiah, S.Pd.)
Di susun oleh :
KELOMPOK 1
Luckita Deyna                (12541040)
Dini Ariestriani              (12541044)
Anggita Putri Kamalia   (12541048)
Andriyana                      (12541054)
Neng Eyis Meilani          (12541056)
Ai Siti Nurhasanah         (12541057)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2014
A.    Tujuan
Untuk mengetahui atau mengamati adanya koordinasi sistem saraf pada katak yang normal dan yang di bdekapitasi dan melihat gerakan refleks.
B.     Alat dan Bahan
·         Alat yang digunakan
-          Aquarium
-          Bak bedah
-          Statif
-          Rantai penggantung
-          Pipet tetes
-          Sonde/pengaduk gelas
-          Gunting bedah
-          Gekas beker
-          Palu atau alat pemukul lainnya
-          Kapas
·         Bahan yang digunakan
-          Katak
-          Larutan HNO3 encer
-          Larutan H2SO4 : 1%, 2%, 3%
-          Larutan HNO3 pekat
-          Larutan Fisiologis (NaCl 0,6%)
-          Larutan Ringers
C.    Langkah Kerja
·         Kegiatan I
Lakukanlah kegiatan ini oleh dua praktikum !
1)    Masing-masing praktikan memegang 1 ekor katak yang masih hidup dengan tangan kiri menggenggam kedua kaki belakangnya. Kemudian dekatkan gelas pengaduk atau sonde pada daerahb mata. Amati dan catat apa yang terjadi dengan pengamatannya ?
2)    Sentuh nares eksternal (hidung luar) pada katak. Perhatikan dan catat apa yang terjadi dan bagaimana nares ekternal tersebut ?
3)  Lakukan dekapitasi pada salah satu katak dengan cara mengangkat otaknya. Dan lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tulang belakangnya (spinl cord) . Lakukanlah langkah sebagai berikut :
-          Masukanlah gunting bedah kedalam mulut katak dan angkat kepalanya.
-         Kemudian guntinglah dibawah membran timpani.
-   Tutuplah bagian potongan tersebut dengan kapas yang sudah dibasahi larutan fisiologis (NaCl 0,6 % dan gantunglah katak tersebut pada statif dengan mengkaitkan rahang bawahnya.
-         Tetesi dengan larutan fisiologis agar kesadarannya pulih kembali.
-        Setelah katak siuman, kerjakanlah langkah-langkah dibawah ini baik pada katak normal maupun pada katak yang di dekapitasi.
4)  Usaplah bagian sub mandibular sampai bagian perut dan perhatikan gerakan anggota badan anterior (kaki depan)
5) Goreslah/sentuhlah bagian lateral atau dorsal tubuh katak, apakah katak tersebut bersembunyi ? Adakah respon lain selain bersembunyi? Catatlah !
6)  Pegangla kedua kaki depannya dan biarkan kedua kaki belakang bebas. Kemudian goreskan gelas pengaduk yang telah dicelupkan kedalam HNO3 encer pada bagian punggungnya. Amati apa yang terjadi !
7)      Masukan kedua katak tersebut kedalam aquarium, dan perhatikanlah gerakannya !
8)    Kemudian terlentangkan kedua katak pada bak bedah. Perhatikan apakah katak berusah untuk mengembalikan badannya aau tidak.
9)  Selanjutnya letakan kedua katak pada bidang miring mengarah kebawah bidang miring tersebut. Perhatikanlah gerakannya !
10)  Gantunglah kedua katak tersebut pada bagian rahang bawahnya.
11) Sediakan 3 gelas beker yang masing-masing berisi larutan H2SO4 : 1%, 2%. 4%. Lakukanlah dengan rangsangan zat-zat kimia seperti berikut :
-    Celupkan ujung jari kaki kaak pada laruan yang terlemah konsentrasinya. Dan ulang beberapa kali sampai terjadi respon.
-   Celupkan ujung jari kaki katak tersebut kedalam larutan yang lebih kuat/lebih besar konsentrasinya. Perhatikanlah sebelum di celupkan, jari kaki katak tersebut harus dicuci terlebih dahulu.
-       Sentuhlah jari kaki belakang dan jari kaki depan dengan benda panas. Perhatikan reaksinya !
-    Sentuh pula bagian ventral/perutnya dengan benda panas (sonde yang dibakar). Bagaimana reaksinya !
Catatlah semua respon kaak terhadap rangsangan yang diberikan !

·         Kegiatan II
1)   Mintalah teman anda untuk duduk diatas meja atau kursi, dan biarlah satu kakinya berada dalam keadaan bebas.
2)  Pukulah ligament patella nya (dibawah tempurung lutut) dengan menggunakan alat (palu/pemukul lainnya).
Perhatikan gerakan kaki tersebut !
3)  Mintalah teman anda melipat dengan telapak tangan menengadah keatas, tekanlah telapak tangannya dengan menggunakan telapak tangan anda ! Tempatkan telapak tangan anda dibagian atas telapak tangannya. Perhatikan respon apa yang terjadi !
4)   Lakukan hal yang sama pada anggota kelompok anda yang lain. Kemudian catatlah hasil kegiatannya
D.    Pembahasan
Terjadinya koordinasi pada segala aktifitas tubuh hewan disebabkan adanya sistem koordinasi. Sistem saraf dibangun olehh sel saraf. Pada dasarnya sel saraf terdiri dari sel saraf sensoris, sel saraf motorik dan sel saraf interneuron.
Berita yang diterima oleh sel saraf sensorik merambat dalam bentuk impuls. Impuls dapa merambat dai sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain, karena adanya sinaps.
Koordinasi saraf karena adanya pengaturan rangsangan dan hambatan pada sinapse hingga terjadi gerak atau aktivitas lain yang teratur sesuai dengan tujuan tertentu.
E.     Hasil Pengamatan
·         Kegiatan I
Jenis Rangsang
Tanggapan yang diberikan katak normal
Tanggapan yang diberikan katak didekapitasi
A
Mata berkedip
Matanyaberkedip
B
Mengembang dan mengempis
Bergerak-gerak
C
-
-
D
Kaki depan secara refleks bergerak
Tidak ada respon yang diberikan
E
Kaki depan meregang dan bagian submandibula naik turun
Katak tidak berbunyi atau tidak ada respon lain
F
Secara refleks tubuhnya bergerak seperti berontak dan matanya berkedap-kedip cepat
Katak menggerakkan badannya dan meronta-ronta
G
Tidak terlalu lincah, karena mungkin katak tersebut masih shoke atas perlakuan sebelumnya
Katak tidak bergerak
H
Keadaan bak bedah sejajar, respon katak pada bagian submandibula gerakannya sangat cepat menandakan laju pernapasannya juga cepat
Katak berusaha membalikan badannya dengan menggerakan sedikit tubuhnya
I
Keadaan bak bedah dimiringkan, katak berusaha membalikkan badannya
Tidak terjadi gerakan apapun, katak tetap diam
HSO 1%
Bergerak sedikit
Tidak bergerak
HSO 3%
Bergerak lebih cepat dari pada yang diberi HSO 1%
Tidak bergerak
HSO 5%
Bergerak lebih lincah dan cepat
Kakinya mengkerut kedalam
HSO pekat
Kaki katak tidak bergerak cepat, melainkan responnya lambat.
Tidak bergerak
K
Disentuh bagian kaki, tidak terjadi reaksi, sedangkan disentuh bagian perut, ada gerakan pada kaki depannya
Tidak terjadi reaksi

·         Kegiatan II
Nama
Respon/gerak kaki
Respongeraktangan
Keterangan
SitiNurazizah
Mengangkat
Mengangkat
normal
Rizkia N
Mengangkat
Mengangkat
normal
Fitria A
Mengangkat
Mengangkat
normal
Ferra N R
Mengangkat
Mengangkat
normal

Nama
Respon/gerak kaki
Respongeraktangan
Keterangan
Piti Nira N
Mengangkat
Mengangkat
normal
Tia Setiawati
Mengangkat
Mengangkat
normal
Neng Eyis M.
Mengangkat
Mengangkat
normal
Luckyta
Mengangkat
Mengangkat
normal
Dini A.
Mengangkat
Mengangkat
normal

F.     Pertanyaan
1.      Apakah tujuan dari praktikum I ?
Jawab : Untuk mengetahui dan mengamati adanya sistem koordinasi saraf pada katak yang normal dan yang di dekapitasi .
2.      Apa tujuan dari kegiatan praktikum II ?
Jawab : Untuk melihat gerakan repleiks tanpa melihat saraf pusat.
3.      Bagaimana respon katak normal pada rangsang yang diberikan
4.      Jawab : Lebih cepat merespon
5.  Apakah katak yang telah di dekapitasi masih snggup merespon setiap rangsangan yang diberikan ? Jelaskan !
6.     Jawab : Masih, terutama untuk gerak repleks, karena gerak repleks tidak selalu mellui saraf pusat, tetapi sumsum tulang belakang.
7.      Bagaiman a gerakan kaki teman anda setelah dipukul? Mengapa demikian jelaskan jawaban anda !
Jawab : Respon yang diberikan berbeda-beda, tergantung kebiasaan.reseptor nya kena atau tidak pada reseptor pemukulnya.
8.      Bagaimana pula dengan gerakan tangan? Jelaskan !
9.      Jawab : Mengangkat secara repleks
10.  Apakah yang dimaksud dengan gerak repleks ?
Jawab : Gerak spontan yang tanpa disadari. Tujuannya untuk keselamatan
11.  Komponen sistem saraf mana sajakah yang menyusun sistem repleks ?
Jawab : Sensoris – Conection – Motorik – Reseptor – Sumsum tulang belakang - Motorik
12.  Bagaimana mekanisme repleks ?
Jawab : Impuls – Reseptor – Sumsum tulang belakang – Efektor -  otot/kelenjar
13.  Apa yang dapat anda simpulkan dari kegiatan yang anda lakukan ?
Jawab : Sistem saraf sangat penting dalam proses koordinasi saraf pada hewan.



Lembar Kegiatan Mahasiswa
Sistem Koordinasi Saraf

Fokus Pertanyaan : “ Bagaimana koordinasi hewan dengan menggunakan sistem saraf”
1.      Jelaskan dengan contihnya arti koordinasi dalam sistem saraf !
Jawab : Jika mata kita tiba-tiba teyrkena sinar matarhari maka otomatis mata kita akan memalingkan atau menyempitkan kelopak mata atau menghalangi cahaya dengan tangan,reaksi tadi merupakan suatu kegiatan yang dikendalikan oleh suatu pengendali atau pyengontrol di dalam tubuh yang disebut sistem koordinasi.
2.    Jelaskan perbedaan dengan menggunakan gambar sel saraf  motorik, sensorik dan interneuron. Jelaskan fungsinya !
Jawab :
1)    Saraf sensorik :saraf yang membawa rangsangan  (impuls) dari reseptor (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
2)  Saraf motorik: adalah araf yang membawa rangsangan (impuls) dari saraf pusat susunan gsaraf ke efektor (otot dan kelenjar
3)   Saraf interneuron: sistem saraf ini berfungsi untuk alat penghubung
3.      Sel-sel neuroglia mempunyai peranan penting dalam sistem saraf. Jelaskan !
Jawab : Akan berperan dalam secara langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi dan berfungsi untuk menyokong kebutuhan dari sel neuron.
4.      Bagaimana proses terjadinya polarisasi karena adanya proses sodium pump. Jelaskan !
Jawab : Potensial istirahat, bila sebuah serabut sel saraf tidak menghantarkan impuls dikatakan bahwa serabut-serabut tersebut pada keadaan istirahat. Potensial istirahat adalah perbedaan potensial listrik antar amuatan negatif di dalam membran dekatdengan akso plasma (protoplasma saraf), dengan muatan positif di luar membran dekat cairan ekstra seluler yang menyelimuti saraf dan prosesus saraf. Potensial istirahat yang dihasilkan dari perbedaan ion-ion dan muatannya di dalam dan diluar membran plasma.
5.      Jelaskan dengan gambar bagan yang dimaksud hukum all or none !
Jawab: Aturan yang ukuran potensial aksi tidak terpengaruh oleh peningkatan intensitas stimulasi melampaui ambang batas tingkat.
7.      Gambarkan sebuah sinaps dan jelaskan proses merambatnya impuls melalui sinaps!
Jawab : Perambatan impuls melaui sinapsis membran akson terminal yang menebal karena peningkatan densitas sitoplasma desebut membran prasinaptik. Membran prasinaptik berhadapan dengan celah sinaptik, sedangkan membran permukaan neuron berikutnya disebut pascasinaptik. Prasinaptik banyak mengandung vesikel-vesikel yang berisi neurottransmiter (misalnya asetilkolin digunakan di susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan kandopamin di substansi anigra. Glisin ditemukan terutama di sinaps-sinaps medulla spinalis). Vesikel-vesikel bergabung dengan membran prasinaptik dan mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinaptik melalui proses eksositosis. Bagian akson terminal mengandung banyak mitokondria yang berperan dalam menyediakan ATP untuk sintesis neurotransmiter terbaru. Neurotransmiter dilepaskan dari ujung saraf ketika datang impuls saraf (potensialaksi). Potensialaksi menyebabkan influks K+ yang menyebabkan vesikel sinaptik bergabung dengan membran prasinaptik. Kemudian neurotransmiter dikeluarkan ke celah sinaps. Ketika berada dicelah sinaptik, neurotransmiter mencapai sasarannya dengan meningkatkan atau menurunkan potensial istirahat (resting potential) pada membran pascasinaptik untuk waktu yang singkat. Protein reseptor pda membra sinaptik meningkat, neurotransmiter akan melakukan penyesuaian dengan membuka kanal ion, membangkitkan Excitatory Postsynaptic Potential (EPSP) atau Inhibitory Postsynaptic Potential (IPSP). Eksitasi cepat diketahui menggunakan asetilkolin (nikotinik) dan L-glutamat atau inhibitor menggunakan GABA. Reseptor protein lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger kedua. Selanjutnya impuls akan mengalir ke neuron berikutnya.
8.      Apa bedanya zat kimia penghantar (neurotransmiter) pada sinaps saraf somatik dan saraf simpatik ?
Jawab : Sambungan antara neuron dengan neuron yang lain. Saat impu;s melintasi sinaps, impuls akan dijalarkan atau dihambat. Terdapat celah yang sering disebut celah sinaps ysng lebarnya kurang lebih 200 Angstrom. Neuron yang terletak sebelum sinaps disebut neuron prasinaps. Sedangkan neuron yang terletak setelah sinaps disebut neuron pascasinaps. Perjalanan impuls berjalan searah mulai dari neuron presinapske neuron pascasinaps dan melibatkan neutransmitter ( zat penghantar yang dihasilkan oleh neurotransmiter prasinaps dan disimpan dalam vesikel).
9.      Apa peranan sinaps pada sitem saraf ?
Jawab : Sebagai tempat pertemuan antara akson akson dari suatu sel saraf dengan sel saraf lainnya
10.  Mengapa impuls selalu merambat ke satu arah ?
Jawab : Karena impuls menjalar atau menyebar dari tempatawal pembentukkannya hingga ke ujung akson, bahkan mungkin menyeberang ke sel lainnya dan pasti akan melintasi sinaps, maka dari itu merambat ke satu arah.
11.  Berikan contoh repleks yang paling sederhana. Jelaskan mengapa disebut sederhana ?
Jawab : Pada saat kita digigit nyamuk, secara reflek kita memukulnya. Disebut sederhana karena gerak reflek melewati sum-sum tulang belakang bukan melewati otak  yang harus dipikirkan terlebih dahulu.
12.  Bedakan dengan contoh repleks yang melalui saraf somatik dan melalui saraf vegetatif !
Jawab : Sistem saraf somatik bertanggung jawab atas semua tindakan sadar melalui impuls saraf yang terhubung dari sistem saraf perifer ke otot-otot tubuh, yang bertindak menurut kehendak pada kebanyakan orang. Hal ini juga bertanggung jawab atas masukan dari indera. Ketika salah satu rasa atau menyentuh sesuatu, saraf somatik mengontrol informasi yang diteruskan ke otak untuk interpretasi.Sistem saraf otonom mengontrol tindakan tak sadar tubuh, seperti detak jantung dan keringat. Dalam sistem ini, ada dua cabang: sistem saraf parasimpatis, dan sistem saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatis mengontrol fungsi tubuh ketika sedang beristirahat, termasuk air liur, pencernaan dan gairah seksual. Sistem saraf simpatik mengontrol “melawan atau lari” tindakan yang adalah tindakan disengaja yang terjadi selama masa stres atau ketika tubuh tidak beristirahat.
13.  Gambar dan jelaskan fungsi selaput – selaput pelindung pada otak!



Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan durameter, lapisan araknoid, dan lapisan piameter

a.   Duramater dibentuk dari jaringan ikat fibrous (terdiri dari serabut kolagen) yang tebal dan kuat. Pada duramater terdapat serabut elastis, fibrosit, saraf, pembuluh darah, dan limfe. Di bagian tertentu terdapat rongga yang disebut sinus longitudinal superior yang berisi darah vena dari otak.Duramater terdiri dari dua lapis yaitu lapisan endosteal (menyatu dengan tengkorak sebagai endostium) dan lapisan meningeal (duramater yang sesungguhnya yang mudah dilepaskan dari tulang kepala). Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sinus vena dural. Sinus ini mengalirkan darah dan cairan serebrospinal dari otak dan bermuara di vena jugularis interna. Di antara tulang kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.
·         Lapisan meningeal membentuk empat septum yang berfungsi untuk menahan pergeseran otak dan membagi rongga kranium menjadi ruang-ruang yang saling berhubungan.
·         Lapisan duramater merupakan lapisan yang memiliki banyak ujung-ujung saraf sensorik yang peka terhadap rangsangan. Jika ada rangsangan pada bagian ini dapat menimbulkan sakit kepala yang hebat. Saraf inilah yang bertanggung jawab terhadap beberapa jenis sakit kepala.
·    Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah dan terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan yang disebut cairan serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi otak dan medulla spinalis dari guncangan.
·    Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung.
14. Gambarkan otak ikan, katak, ayam dan marmut atau tikus. Bandingkan apa persamaannya dan apa perbedaannya? Pada otak mana yang paling besar? Lobus optikus dan sebelumnya?           
Gambar Otak Ikan
Sistem saraf ikan terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak ikan terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan. Sistem saraf tepi térdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf dari sumsum tulang belakang. Otak depan berhubungan dengan saraf pencium dan hidung, sedangkan otak tengah berhubungan dengan saraf penglihat.
Kedua bagian tersebut kurang berkembang dengan baik sehingga indra pencium dan penglihat ikan
kurang berkembang dengan baik. Bagian otak ikan yang berkembang paling baik adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan pusat pengaturan gerak otot-otot ketika berenang. Keberadaan pusat keseimbangan dan pengaturan gerak ini memungkinkan ikan dapat bergerak cepàt dalam air tanpa terganggu keseimbangannya.

Gambar Otak Katak

Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Sistem saraf katak tersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Hewan tersebut memiliki otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan yang membentuk suatu sistem saraf pusat, sedangkan serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang membentuk suatu sistem saraf tepi. Otak besar berkembang memanjang sehingga berbentuk oval.Ujung depan otak besar berhubungan dengan indra pencium. Otak tengah berkembang cukup baik dan berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus). Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan baik.


Gambar Otak Ayam/burung
Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan menyusui.Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat.
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum belakang.Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak tengah,otak kecil dan sum-sum lanjutan.Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga bisa tumbuh dengan baik.Otak besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia.Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.

Gambar Otak Marmut
Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus, kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
a)      Persamaan : Sistem saraf pada hewan vertebrata (ikan, katak, ayam, marmut serta tikus) terdiri atas sistem saraf pusat dan saraf tepi.
b)      Perbedaan : Adanya perbedaan perkembangan serebrum (otak besar) diantaranya :
·         Pada pisces (ikan), bagian otak ikan yang berkembang paling baik adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan pusat pengaturan gerak otot-otot ketika berenang.
·         Pada amfibi (katak), otak tengah berkembang cukup baik dan berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus). Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan baik.
·         Pada aves (ayam/burung), selain otak kecil otak besar pada burung juga bisa tumbuh dengan baik. Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.
·         Pada mammalia (marmut/tikus), sistem saraf pada mamalia secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
15.  Mengapa?Dalam perkembangan otak, banyak perubahan pada otak besar. Jelaskan perubahan apa dan apa fungsi otak besar pada manusia ?
Jawab : Perubahan yang terjadi misalnya perubahan pada sistem neural monoaminergik yang melepaskan asam glutamat, noradrenalin, serotonin dan serangkaian sistem yang dikendalikan oleh neurotransmiter. Perubahan degeneratif yang terjadi pada beberapa area otak seperti lobus temporal dan lobus pariental, dan beberapa bagian didalam korteks frontal dan girus singulat, menyusul dengan hilangnya sel saraf dan sinapsis.
16.  Dalam perkembangan otak banyak perubahan pada otak besar. Jelaskan perubahan apa dan apa fungsi otak besar pada mammalia?
Jawab : Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Fungsi otak besar pada mammalia adalah dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.  Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan repleks otak. Selain itu, fungsi otak besar adalah sebagai tempatnya pusatingatan (memori), penglihatan, pendengaran, pengucapan dan pengaturan gerakan pada manusia.
17.  Jelaskan perbedaan saraf simpatik dan para simpatik di lihat dari struktur dan fungsinya ?
Jawab : Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung. Untuk jelasnya mengenai fungsi saraf otonom baik sistem saraf parasimpatik maupun sistem saraf simpatik dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Fungsi Saraf Otonom
Sistem Saraf Parasimpatik
Sistem Saraf Simpatik
Mengecilkan pupil
Menstimulasi aliran ludah
Memperlambat denyut jantung
Membesarkan bronkus
Menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
Mengerutkan kantung kemih
Memperbesar pupil
Menghambat aliran ludah
Mempercepat denyut jantung
Mmengecilkan bronkus
Menghambat sekresi kelenjar pencernaan
Menghambat kontraksi kandung kemih

 















     
 Buat bagan struktur dan sistem saraf otonom ?
Jawab :



·      


19.  Dilihat dari fungsi alat indera , apa pengaruhnya terhadap perkembangan otak ikan hiu dan ikan tongkol ?
Jawab : Ikan merupakan vertebrate yang paling rendah derajatnya dibandingkan vertebrata yang lain. Ikan merupakan hewan yang memerlukan kemampuan bergerak yang memadai untu menghindar dari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut memiliki keseimbangan yang bagus oleh karena itu ikan memiliki perkembangan otak kecil yang lebih baik sebab otak kecil atau serebellum merupakan bagian pengontrol keseimbangan dan pusat pergerakan.. Otak besar dan otak tengah berhubungan dengan saraf penglihatan.Kedua otak ini tidak berkembang dengan baik.Otak kecil merupakan tempat saraf keseimbangan dan gurat sisi.Otak kecil berkembang dengan baik.Ikan perak mempunyai otak yang pendek.Cara kerja otak pun lambat, karena rangsangan yang diterima hanya satu arah. Ikan akan cepat merangsang tanggapan bila posisi matanya dibawah benda bergerak. Lobus olfaktorius, hemisfer serebral, dan diensefalon kecil, sedang lobus optikus dan serebellum besar.Ada sepuluh pasang saraf cranial.Korda saraf tertutup dengan lengkung-lengkung neural sehingga mengakibatkan saraf spinal berpasanga pada tiap segmen tubuh.Terdapat pada ikan bertulang menulang yaitu saku olfaktoris pada moncong denga sel-sel yang sensitive terhadap subtasi yang larut dalam air, kuncup perasa disekitar mulut.Mata lebar mungkin hanya jelas untuk melihat dekat, tetapi digunakan untuk mendeteksi benda yang bergerak diatas permukaan air atau didarat didekatnya.Telinga dalam tiga saluran semisirkular dan sebuah otolitu untuk keseimbangan.Ikan tidak mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang telinga.Oleh sebab itu, vibrasia atau suara diterima dan diteruskan melalui kepala atau tubuh. Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghindar dari batu-batuan). Garis lateral itu diinervasi oleh saraf cranial, oleh sebab itu beberapa ahli bahwa telinga tengah pada vertebrata air berasal sama seperti garis lateral.
20.  Jelaskan bagaimana hewan bersel satu dapat mengkoordinasi aktifitas hidupnya!
Mengapa hidryla mempunyai sistem saraf yang disebut sistem saraf difusi!
Jawab : Karena sel-sel masih tersebar dan saling berhubungan satu sama lain menyerupai jala maka juga disebut saraf jala(jaring saraf)
21.  Apa yang dimaksud dengan giant akson?
Jawab : Giant akson adalah akson yang sangat besar atau paling bear yang mengontrol bagian dari sistem propulasi
22.  Sebutkan fungsi dari ganglion oesophagus dan ganglion suboesophagus pada cacing tanah!
Jawab : Ganglion oesophagus yang disebut juga otak fungsinya sebagai stasiun sensoris dari reseptor yang peka terhadap cahaya, sentuhan, dan zat kimia pada permukaan tubuh sekitarnya.
Ganglion suboesophagus berfungsi sebagai alat penghubung dengan ganglion oesophagus
23.  Jelaskan struktur saraf pada gastropoda dan cepalopoda!
Jawab : Pada gastropoda struktur saraf terdiri atas 3 pasang yaitu: ganglion visceral, ganglion pedal, ganglion serebral.
Pada cepalopoda sistem saraf nya memiliki sistem saraf yang berpusat dikepala menyerupai otak.
24.  Mengapa dikatakan otak cheoalopoda itu lebih komleks dan lebih maju dibandingkan dengan otak gastropoda!
Jawab : Otak cephalopoda lebih komleks an lebih maju dibandingkam dengan otak gastropoda karenaotak cephalopoda berkembang baik dan dapat mengingat dengan baik sedangkan pada gastropoda tidak.
25.  Jelaskan perbedaan sistem saraf cacing tanah dengan sistem saraf pada serangga baik secara stuktur maupun fumgsinya!
Jawab : perbedaan sistem saraf cacing tanah dengan sistem saraf pada serangga pada cacing tanah hanya terdapat benang saraf yang yang membentang sepanjang poros badannya.pada serangga memiliki dua buahbenang saraf yang bentuknya membentang secara sejajar sepanjang poros badannya namun keduannya memiliki kesamaan yang susunan saraf tangga tali.